seven

Tujuh karakter yang dipersatukan oleh sebuah tujuan

Dengan berjalannya waktu, terbentuklah sebuah kelompok 

Yang sebelumnya tak pernah mereka rencanakan

Terbentuk dengan kebiasaan berkumpul

Hingga berkelanjutan dengan agenda-agenda yang tak berguna

Dan, karena karena ketakbergunaan membuat sesuatu yang berguna dimasa  mendatang 

Mungkin. 

Seven

Terbentuk karena keterpaksaan

Melihat tetangga sebelah mempunyai nama

Seolah kita terbakar 

Terbakar akan ego yang manipulatif

Hingga nama itulah yang kita putuskan

Tapi, keterpaksaan itu membuat kita bahagia

Dan juga ....

Tetap terhubung

Meski,  hanya dibalik sebuah nama

Aku bersama dengan keenam temanku mengambil jurusan Sosiologi di fakultas dakwah, disinilah kita dipertemukan. Jauh sebelum terbentuk menjadi sebuah kelompok, aku hanya mengenal salah satunya, yaitu Nihla. Dia mempunyai saudara kembar yang kebetulan juga kuliah disana. Namun berbeda jurusan. Aku dan Nihla sebagai dua kepribadian yang sangat bertolak belakang. Bagiku, ia sangat rajin dan disiplin. Sedangkan diriku sebaliknya. Suka terlambat masuk kelas, dan tugaspun seringkali terabaikan. Dulu, ia selalu menungguku sebelum berangkat kuliah. Saat ia sudah sampai diasrama, selalu aku masih belum siap dan sering aku belum mandi. Beberapa semester berlalu ia masih setia tuk menunggu, meski dengan omelan-omnelan layaknya mak-mak rempong. Hingga, akhirnya ia tak lagi menungguku. Kita berangkat sendiri-sendiri. Paling kita ketemuan di kelas. Tapi hal itu tak membuat kita jauh. 

Kita.... tepatnya aku sih, masih sering berkunjung dan sekedar menghabiskan waktu di tempatnya.

Setiap matakuliah yang kita ambil selalu membuat tugas makalah, dan kebetulan saat ini aku berpasangan denga Lia. Seseorang yang tergila-gila dengan Film Korea dan tetek bengeknya. Disini awal mula aku mengenal dirinya lebih dalam, maksudku lebih akrab dengan kepribadiannya. Dia mempunyai kulit berwarna putih dibanding anggota kelompok lainya, ya, meski tak terlalu putih seperti artis-artis. Tapi tetap saja lebih putih diantara kita. Namun, hingga saat ini ia masih saja setia dengan kesendiriannya. 

Suuuuuuut! jangan berbisik. 

Lansung saja kalo kalian ada kandidat. Dia sudah terlalu merana dan perlu sentuhan. Sentuhan cinta maksudnya. hehe