odex


Kita dua manusia yang awalnya tak pernah berfikir tuk bertemu
Namun. Karena kesamaan tujuan, akhirnya kita dipertemukan
Bukan tanpa alasan Dia mempertemukan kita di tempat yang jauh ini
Bertahan dengan kepribadian yang sama namun tak serupa
Saling belajar, menjaga dan memahami satu sama lain.
Dan sekarang
Kau disana dan Aku disini.
Di daerah bahkan kota yang berbeda
Persahabatan itu tetap kokoh
Meski, jarak dan waktu memisahkan
Bertukar kabar adalah jalan kita
Tuk menjaga persahabatan  
               
Ini ceritaku dengan sahabatku. Saat ini kita saling merindukan masa-masa dimana kita bisa berbagi cerita, bercanda, tertawa dan saling melepas beban. Di tempat yang paling indah, dimana kita bisa melihat keindahan kota dimalam hari dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi, bintang-bintang bersinar. setiap beberapa menit kereta pasti akan melintas, dengan suara dan getaran yang begitu kuat. Sepulang kuliah, lebih sering kita menghabiskan waktu di tempat ini, sambil menanti dua cangkir yang berisikan kopi akan kosong. Kita sibuk dengan perasaan masing-masing, mencintai dengan seseorang yang jauh disana. Jika seperti itu, kita sering pula lupa tuk pulang keasrama, bisa dihitung berapa kali kita mengikuti kegiatannya. Bukan mencoba mengabaikan, tapi hanya butuh penenang untuk kita kembali pada kenyataan kehidupan. Ya, dan hanya itulah kita merasa tenang. 
Malam ini, delapan tahun yang lalu hal itu menjadi kenangan yang melekat dalam ingatan dan hati kita. Sekarang kita hanya dapat mengenang tentang apa yang pernah kita lakukan. Mungkin bagi yang lain hali itu hanya membuang-buang waktu. Tapi bagi kita tidak, entah kenapa bagi kami hal itu sebagai oase dipadang pasir yang tandus dengan terik matahari yang begitu menyengat.

Kita dua kepribadian yang kebetulan mempunyai sifat yang sama. Yaitu sama-sama keras kepala.hehehe bukan sifat yang positif ya? iya, kita sama-sama keras. Tak ada yang mau mengalah.  Masing-masing mempunyai cara pandang yang berbeda. Tapi mungkin dirikulah yang lebih keras dari pada dirinya. Itu sih katanya, berbeda jika menurut pendapatku, ya dia yang paling keras.hehe tapi dialah yang paling dewasa dalam menyikapi segala hal, dan itu membuat dia mengalah. Dia mampu menjadi sosok seorang kakak yang mengayomi adiknya. Bahkan dalam perkembangan informasi perkuliahan atau bahkan gosip-gosip tetangga kamar asrama(bigos) dia lebih cepat. Satuhal lagi ia juga jago bermain kartu dibanding diriku. suuuut (ini rahasia) tapi, ada yang lebih jago darinya loh.

Dari tadi aku menceritakan dirinya, dan aku belum menyebutkan namannya. Ituloh namanya Odex, what Odex? huum,  itu nama panggilanya Nama aslinya hampir sama dengan namaku. Kadang aku tak suka dengan namanya. Apa tak ada kata lain selain kata itu. Roudhotul Jannah, tuh kan sama, bikin kesel kan? tapi itulah kita. Hingga saat ini, kita masih sering bertukar kabar, entah telpon atau vidio call. Mungkin karena nama kita sama hingga kita tak bisa di pisahkan oleh jarak dan waktu. Uuuhh...! tapi aku berterimakasi pada jarak dan waktu yang telah memisahkan kita, karena ia juga memberi rindu yang terasa indah. Rindu yang tak hanya menyayat hati, tapi memberi kebahagian tersendiri yang tak mungkin bisa terungkap oleh kata-kata.

Tau gak? kita sama-sama suka hujan loh! kita sering hujan-hujan di samping kamar kita. Sekedar menghilangkan penat dengan mencari kebahagian yang tak bisa terbelih oleh apapun, serasa tak ada bebaban. Karena terkikis saat hujan itu reda, dan mengering, saat air hujan terserap ke tanah. Tapi, dia tak terlalu suka makan, dan aku paling suka makan. Bahkan dia pernah tak makan satu minggu dengan meminum obat penahan lapar, hebat kan? satu minggu tak makan, aku membayangkan saja tak mungkin sanggup.


Komentar

  1. Andai ku dapat menyandarkan hatiku di pundakmu. Ku ingin menangis, berteriak dengan apa yang kurasakan
    Aku tak punya tempat, tak punya telinga yang bisa mendengarkan kisahku. 2X ku merasakan kisah yang sama
    Sama sama menghancurkan hidupku

    BalasHapus
  2. kau dipersiapkan dengan begitu kokoh. bersabarlah suatu saat sang surya akan datang menyinarimu. dan pada saat itu kau takkan bisa menolaknya, dan hanya padamu sinarnya ditujukan. akhirnya mereka akan menyesalinya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer